Senin, 30 Juni 2008

Cirebon (Bagian Dua) Dari Empal Asem Hingga Sentra Ikan Tawar Bakar Cikalahang di Pinggiran kota Cirebon




Jika sebelumnya Info Kuliner lebih banyak berputar di dalam Kota Cirebon, kali ini perburuan mulai menyisir ke wilayah Kabupaten Cirebon, yang ternyata tak kalah menariknya dengan di dalam kota. Di daerah Batembat, dan Plered misalnya, anda bisa temukan varian lain dari Empal, atau menikmati gurihnya ikan bakar di sentranya, Cikalahang, yang masih asri. Lokasinya dekat dengan wisata Telaga Remis Cirebon. Dijamin anda bakal terkenang dengan petualangan kuliner di kota udang ini. Jadi kalau ada waktu sempatkan ke sini.

Dari Kota Cirebon,Info Kuliner menyusuri perjalanan ke arah barat, masuk wilayah Kabupaten Cirebon dari Jl Tuparev. Selepas perbatasan, di Jl Tuparev ini ada beberapa tempat makan yang cukup ramai dikunjungi, diantaranya cabang rumah makan pasundan Ampera, yang nampaknya masih relative baru berdiri, ada juga cabang baru dari Seafood H Moel. Lalu yang paling ramai saat jam makan siang adalah Sayur Asem Ibu Mastini, yang terletak di samping gedung PLN. Rumah makan sederhana ini menyajikan menu-menu rumahan sederhana, seperti Sayur Asem, Ikan Asin, dan Pepes-pepesan. Cara penyajiannya bergaya prasmanan, harganya tergantung apa yang dimakan, namun dengan kisaran Rp 10 ribu anda sudah cukup kenyang.
Kesederhanaan inilah yang yang nampaknya jadi keistimewaan tempat ini. Buat yang jarang ketemu masakan rumahan tempat ini bisa jadi obat kangen lho. Meski dinding temboknya yang bercat hijau hanya setinggi satu meter, sementara bagian atasnya menggunakan anyaman bambu, rumah makan ini mampu menampung hingga seratus pengunjung, lahan parkirnya pun cukup luas karena di bagian belakang rumah makan masih ada lahan kosong yang juga bisa menampung kendaraan pengunjung.
Siang itu hampir semua kursi terisi, dan untuk mengambil makanan juga harus antri. Pengunjung terlihat nikmat menyantap Sayur Asem dengan Ikan Asin dan Sambal di siang hari yang panas ditemani kipas angin, di pintu samping rumah makan juga telah menunggu pedagang es kelapa muda, yang menggunakan sirup Tjampolay khas Cirebon untuk pemanisnya. Gerah segera sirna saat segelas es kelapa muda, dengan sirup pisang susu membasahi kerongkongan dan semilir angin pesisir menyapu. Hmm…. nikmat!!!
Keluar dari Jl Tuparev ke arah barat, setelah putaran perempatan Kedawung tepatnya di Jl Kedawung Raya no. 192-193, ada Sate Tegal, yang juga cukup banyak diminati masyarakat Cirebon. Dari Kedawung terus ke barat menyusuri jalan raya utama jalur mudik ini, sekitar 1 km masuk Jl raya Plered di daerah Batembat, tepatnya 100 meter sebelum jembatan Kali Gesik anda bisa menemukan Empal Asem Amarta. Anda wajib coba. Menu ini adalah varian lain dari Empal Gentong Cirebon, tidak terlalu pekat tanpa santan dan menu ini lebih mirip Soto Bandung, namun ada aroma daun salam dan sereh, sehingga disebut Empal Asem. Karena tidak memakai kunyit, dagingnya pun tidak berwarna kuning. Tampilan dan rasanya lebih segar, dengan irisan tomat, daun bawang dan seledri, dan ternyata juga ada irisan belimbing wuluh atau belimbing sayur, yang dimasak bersama kuah soto. Sepertinya lebih bersahabat bagi yang bermasalah dengan kolesterol, karena tanpa jeroan dan tanpa santan. Empal Amarta tak hanya menjual Empal Asem, tapi juga menyediakan Empal Gentong biasa.
Di sekitar tempat ini juga berdiri beberapa warung yang juga menjual Empal Gentong, karena konon dari daerah Batembat inilah Empal Gentong berasal. Pemilik Empal Gentong H. Darma yang terkenal juga berasal dari desa ini. Selain pedagang Empal Gentong banyak juga pedagang-pedagang Kerupuk Mlarat khas Cirebon, disebut Kerupuk Mlarat karena digoreng tidak menggunakan minyak goreng, tapi memakai pasir yang sudah dibersihkan terlebih dahulu melalui proses pengeringan, dan penyaringan dengan cara diayak. Ada juga Kerupuk Kulit yang juga disebut Kerupuk Kebo, karena Krupuk Kulit di Cirebon tidak putih bersih tapi kulitnya cenderung cokelat kehitaman, dan ukurannya lebih lebar-lebar hingga agak melingkar saat digoreng.
Sekitar 700 meter dari Kali Gesik Batembat ke arah barat ada pasar Kue Plered yang merupakan sentra jajanan kering, seperti snack-snack untuk anak-anak, berbagai jenis snack, dan kue kering, dari produksi pabrikan besar hingga buatan home industri. Sekitar 700 meter lagi ke barat ada pasar Plered. Plered, termasuk daerah yang cukup ramai di wilayah kabupaten Cirebon, disini ada Bakso Tasik Plered yang terkenal, penjual Docang saat sore hari, serta banyak pedagang-pedagang makanan kaki lima yang lain yang menjual bermacam jajanan dari Tahu Slawi, Martabak, Es Buah yang diberi nama Es Tawuran, Sate, dan sebagainya.
Dari perempatan Plered ke arah utara, berjejer pedagang jajanan kaki lima, ada satu yang cukup terkenal, Empal Mang Kojek. Empal ini seperti Empal Gentong biasa hanya saja bahannya bukan daging tapi menggunakan dengkul sapi. Sebutan Empal Mang Kojek muncul karena sang pemilik warung berkepala plontos.
Dari perempatan Plered perjalanan menuju ke arah selatan, menuju daerah Trusmi yang merupakan sentra Industri batik. Sekitar 300 meter dari perempatan ada deretan butik batik yang tampil cukup memikat, koleksinya cukup lengkap dari yang seharga 30.000 hingga puluhan juta rupiah.
Sentra industri batik selain di desa Trusmi juga ada di desa Panembahan, pengrajin batiknya juga tersebar hingga ke sebagian desa Wotgali dan Gamel. Desa Gamel, dan tetangganya Kaliwulu juga merupakan sentra pengrajin meubel. Dari Plered, terus ke barat, tepatnya di daerah Tegalwangi, Tegalsari hingga Plumbon, merupakan sentra industri meubel rotan.
Asal Nasi Jamblang. Sekitar 2 km dari Plumbon, anda akan sampai di Jamblang, yaitu daerah asal Nasi Jamblang, di sini saat malam menjelang anda bisa menemukan beberapa pedagang nasi Jamblang, diantaranya yang masih tergolong authentic adalah Nasi Jamblang Tulen, yang terletak di Jl. Raya Jamblang depan Apotik Jamblang. Di pasar Jamblang saat malam hari ada Bubur Sop Ayam Mang Asma, ada juga Mie Kocok, dan Sate Kambing H. Udin. Setelah pasar Jamblang, sebelum jembatan Jamblang, tepatnya di desa Kasugangan Lor, adalah pusat pembuatan Nasi Jamblang, untuk para pedagang Nasi Jamblang keliling yang tidak masak sendiri rata-rata mengambil nasi dan lauk pauk lengkap Nasi Jamblang dari daerah ini.
Ada satu daerah lagi di Kabupaten Cirebon yang layak jadi daftar tempat yang harus anda datangi, desa Cikalahang. Di desa yang terletak sekitar 5 km arah utara dari Pasar Minggu, Palimanan ini berdiri deretan rumah makan yang menyediakan menu Ikan Bakar dan aneka hidangan berbahan ikan air tawar seperti Gurame, Nila, Mujair, hingga Patin. Letaknya yang berada di dekat Wana Wisata Telaga Remis, membuat desa Cikalahang selalu ramai dikunjungi saat musim liburan. Wana Wisata telaga Remis sendiri sudah masuk ke wilayah Kuningan, yang berbatasan langsung dengan desa Cikalahang, Cirebon.
Rumah makan dengan menu Ikan Bakar di daerah ini pada umumnya juga dilengkapi dengan kolam-kolam besar berair jernih tempat ikan-ikan dipelihara, sehingga sambil makan ikan bakar anda bisa menikmati suara gemericik air, suasana pesawahan dataran tinggi yang sejuk semakin mendukung desa Cikalahang menjadi tempat tujuan wisata kuliner. Salah satu tempat yang tergolong paling ramai dan paling besar adalah Karitzma, daya tampung tempat ini bisa diisi hingga 300 orang lebih, tempat makannya berupa saung-saung, di tepi kolam, bahkan ada saung yang terapung di kolam. Menu andalan tempat ini adalah Gurame Bakar Cobek dengan sambal hijau yang mantap, minumnya yang paling pas adalah es kelapa muda yang diminum langsung di batok kelapanya. ali

Minggu, 29 Juni 2008

Menelusuri Kekayaan Kuliner Kota Udang


.
">Berbicara soal kuliner Cirebon tentu tak akan lepas dari Nasi Jamblang, Empal Gentong, dan Nasi Lengko. Untuk tiga jenis makanan khas Cirebon ini, nama Nasi Jamblang Mang Dul, dan Empal H. Darma, dan Nasi Lengko Pagongan Barno adalah kampiun yang selalu disebut. Padahal sebenarnya masih banyak tempat-tempat makan lain di Cirebon yang tak kalah enaknya. Melalui perjalanan Kya-kya kali ini, Abismakanulis mencoba menelusuri kekayaan kuliner kota Udang yang lain, yang belum terlalu terekspose.

Perburuan diawali dari pusat keramaian kota Cirebon di daerah Gunung Sari. Di daerah ini berdiri pusat perbelanjaan terbesar di kota Cirebon, Grage Mall terletak hanya sekitar 200 meter kearah utara dari gerbang masuk kota Cirebon, yang berbatasan dengan wilayah kabupaten Cirebon di Jl Tuparev. Mall yang dulunya merupakan areal terminal ini, merupakan pertemuan dari empat Jalan raya utama kota Cirebon. Pada sisi utara ada Jl Kartini, di sisi selatan ada Jl Tentara Pelajar. Sementara di sisi barat, merupakan pertemuan Jl. dr. Wahidin Sudirohusodo, dari arah selatan, dan Jl dr Cipto Mangunkusumo dari arah utara. Di seberang jalan sisi barat grage mall inilah berdiri warung Nasi Jamblang Mang Dul, yang menempati sebuah ruko di dekat lampu merah perempatan Gunung Sari.

Bagi anda yang lebih menyukai suasana makan kaki lima, anda bisa menikmati nasi jamblang dengan suasana yang khas kaki lima, di Jl Tentara Pelajar, tepat di sisi selatan Grage Mall. Di tempat ini berjejer sedikitnya delapan warung nasi jamblang, makan di tempat ini lebih nyaman pada malam hari kala terik matahari Cirebon tak lagi menyengat.

Di Jl tentara Pelajar ini, kearah timur juga banyak jajanan-jajanan kaki lima, satu tawaran yang cukup lezat adalah Bubur Sop Ayam, di Warung Mangga Kersa yang terletak di dekat jembatan. Bubur Sop Ayam ala Cirebon ini merupakan sajian yang cukup kompleks, Bubur dari beras dengan topping, mihun, kentang rebus, suwiran ayam, rajangan kol,irisan tomat, kedelai goreng, krupuk aci, bawang merah goreng, disiram dengan kuah sop yang lebih mirip soto. Ada satu tempat lagi yang cukup recommended untuk bubur sop ayam ini namun letaknya di pasar Jamblang yang masuk wilayah kabupaten, Bubur Sop Ayam Mang Asma namanya.

Sisi utara Grage Mall, di Jl Kartini sejak beberapa tahun belakangan ini mulai berkembang menjadi semacam sentra jajanan kaki lima saat malam hari, namun terlihat belum begitu tertata. Jl Kartini dari pintu utara Grage Mall kearah timur kira-kira sepanjang 300 meter, hingga sebelum pintu perlintasan kereta api, Kejaksan, sejak pukul 17.00, mulai berjejer macam-macam pedagang jajanan kaki lima, dari nasi goring, bubur sop ayam, Kebab, hingga Bandeng Bakar yang dijual sebuah warung lesehan.

Di jalan Kartini No 65, persis di depan hotel Kharisma ada satu rumah makan yang cukup terkenal di Cirebon, namanya Rumah Makan Pringgodani, Sajian andalan rumah makan ini adalah ayam goreng Kalasan dan ayam serta gurame cobek, yaitu ayam atau gurame baker yang disiram dengan saus rica-rica cabe hijau, namun yang paling dikenal sejak dulu adalah ayam kalasannya. Rumah makan ini juga punya cabang lain di Jl Karanggetas No 71.

Dari perempatan Gunung Sari ke arah atara menyusur Jl dr Wahidin, tak jauh dari perempatan ada rumah makan sunda Kang Kabayan.Yang menarik di ada satu tempat berbentuk gubuk bamboo, dengan konsep lesehan yang menyajikan menu seafood, bernama Mimi Choice. Letaknya berada di dekat hotel puri santika tepatnya di Jl dr Wahidin No 24a. Suasana tempat ini cukup nyaman dan sejuk ditengah teriknya cuaca Cirebon, menu andalan tempat ini adalah Tomyam Seafood. Sementara di Jl dr Cipto Mangunkusumo, juga ada satu tempat makan seafood yang cukup terkenal karena mengusung nama H. Moel yang memang sudah tersohor di daerah Kalibaru, letaknya di Jl Dr Cipto Mangunkusumo no 21. tempat ini dimiliki oleh salah satu anak H. Moel.

Di Jl Wahidin ada Mimi Choice, seafood lesehan dengan suasana yang nyaman, menu favorit tempat ini adalah, sedangkan di Jl Cipto ada cabang dari Seafood H Moel, yang dikelola salah satu putra dari H. Moel. Menu yang diandalkan tentu sama dengan di kali baru. Udang Tiger Bakar dengan sambal terasi khas Cirebon.

Dari Jl Kartini kearah timur, dari perempatan alun-alun Kejaksan anda bisa berbelok kea rah selatan menyusuri Jl Siliwangi. Sekitar 300 meter dari perempatan tepatnya di depan Yogya Dept Store ada Pujasera, semacam foodcourt kaki lima tempat berkumpulnya beberapa pedagang makanan dalam satu lokasi. Tak jauh dari situ ada Jumbo Seafood n Chinese Food Restoran, yang termasuk salah satu restoran seafood yang cukup terkenal di Cirebon. Terus menyusuri Jl Siliwangi ini kearah selatan, di depan Pusat Grosir Cirebon, atau Pasar Pagi anda bisa menemukan beberapa took oleh-oleh, Oleh-oleh kahas Cirebon yang biasa dijual berupa, makanan kering olahan ikan dan udang, lalu makanan-makanan kering lain seperti rengginang, dan emping melinjo khas Cirebon, ada juga kecap udang dan sirup Tjampolay dengan aneka rasa khasnya seperti rasa pisang susu, rasa jeruk nipis dan rasa mangga gedong.

Di sudut jalan tepat sebelum Kali sukalila, atau dikenal juga dengan Kalibaru ada rumah makan sunda Ampera, cabang kebon kelapa Bandung. Setelah jembatan Kalibaru ada perempatan di depan Lea Original Store, berbelok ke arah timur, masuk ke jalan Kalibaru Selatan kurang lebih 300 meter, Anda akan menemukan Seafood H. Moel, yang terletak persis di belakang ex gedung bioskop Golden. Tempat ini hanya buka dari pukul 17.00 hingga pukul 24.00. Tak jauh dari rumah makan ini ada juga rumah makan Seafood Segara milik salah satu anak dari H. Moel, yang buka dari pukul 10 pagi, salah satu anak H Moel juga membuka restoran Seafood di Jl dr Cipto Mangunkusumo.

Selepas maghrib, apalagi saat akhir pekan, tepi jalan Kalibaru Selatan ini selalu dipenuhi parker kendaraan pengunjung Seafood H. Moel. Menu favorit tempat ini antara lain udang tiger bakar spesial dan kepiting saus tiram. Selain itu masih ada yang juga diminati, cumi goreng tepung, kerang rebus, dan beberapa menu chinese food.Untuk menu Udang Tiger Bakar Spesial yang jadi primadona, Satu porsi berisi enam hingga sepuluh ekor udang, tergantung dari ukuran udangnya. Satu porsi beratnya 4,5 ons sampai setengah kilogram, dengan harga Rp 60 ribu.

Dari tampilannya, udang bakar yang disajikan berwarna kecokelatan oleh bumbu kecap saat pembakaran. Saat dibakar, udangnya dibelah terlebih dahulu di punggungnya, sehingga bumbu kecap untuk bakarannya cukup meresap. Pembakaran dilakukan secara tradisional dengan menggunakan bara dari arang batok kelapa sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang khas.

Udang bakar ini disajikan dengan tiga pilihan sambal cocolan yaitu: kecap dengan irisan cabe rawit, sambal terasi khas Cirebon, dan saus sambal bercampur parutan nanas. Aroma dari udang bakar ini cukup harum, apalagi rasanya. Daging yang dimiliki udang tiger lembut, padat dan manis. Bumbu olesan yang dioleskan saat udang dibakar yang terdiri dari kecap manis, cabai merah dan cabai rawit yang dihaluskan serta penyedap, menambah rasa udang ini sangat istimewa, rasanya begitu pas, manis pedas, apalagi setelah dicocol dengan sambal terasi khas Cirebon.

Dari Jl Siliwangi ke Selatan sebelum masuk Jl Karanggetas, setelah Asia Toserba, ada perempatan yang ke timur masuk kearah Jl Bahagia, sedangkan yang kearah barat Jl Pagongan. Di Jl Bahagia ada RM Ayam goreng Bahagia, yang terletak di Jl Bahagia No 69/71. Di sepanjang ruas jalan ini sedikitnya ada tiga rumah makan yang menyajikan menu ayam goreng/panggang kampung. Cara penyajiannya mirip penyajian warung nasi uduk di Jakarta, tetapi tanpa nasi uduk. Tersedia juga tahu/tempe goreng, pete, usus ayam goreng, ati ampla, dan lain-lain. Tak jauh dari tempat ini ada Martabak San Fransisco, martabak yang kesohor di Bandung ini, membuka cabang di sebuah kios di dekat toko alat olahraga Mexico.


Di Jl. Pagongan, ada Nasi Lengko pak Barno yang juga menyediakan sate kambing. Nasi lengko adalah nasi yang di atasnya diberi irisan kecil timun, taoge, daun bawang, irisan tempe, dan tahu, kemudian disiram dengan bumbu kacang beserta taburan bawang goring. Di depan nasi lengko pagongan ini ada es durian yang yummy. Tak jauh dari tempat ini masuk ke Jl. Kebon Blimbing No 100 ada Ayam Bakar alas Demang.

Kya-kya kali ini Abismakanulis juga menyambangi Nasi Jamblang Pelabuhan, tempat ini hanya buka pagi hingga siang hari. Jika datang diatas jam 11 siang, kemungkinan besar anda tidak akan kebagian. Dikenal dengan nama Nasi Jamblang Pelabuhan, karena memang lokasinya berada di dekat pintu pelabuhan Cirebon di Jl. Yos Sudarso, Cangkol, yang persis berada di samping pintu masuk taman rekreasi Taman Ade Irma Suryani yang merupakan satu-satunya tempat hiburan dan rekreasi keluarga dekat pantai kota Cirebon yang menyediakan fasilitas permainan anak-anak, dan panggung hiburan.


Letak warungnya, berada di sudut Pintu Pelabuhan, tak terlihat dari jalan raya, namun sebuah tulisan sederhana pada selembar triplek yang digantung di pintu besi pelabuhan, bertuliskan ‘ Nasi Jamblang Buka”, bisa menjadi petunjuk. Di depan pintu pelabuhan yang sudah jarang dibuka ini, selalu berjejer parkir kendaraan pengunjung warung ini. Dilihat dari tanda nomor kendaraannya, pengunjung yang dating tidak hanya dari Cirebon, Banyak juga yang dari Bandung dan Jakarta. Pintu masuknya adalah sebuah pintu kecil di pojokan. Namun begitu masuk, nampaklah kursi pengunjung yang penuh, belum lagi antrian di tempat memilih menu dan membayarnya. Yang istimewa dari tempat ini adalah Nasi jamblangnya di sajikan dalam keadaan hangat, dan lauk-pauknya pun masih baru, karena langsung dimasak sendiri di lokasi. Nasinya belum dibungkus satu-satu dengan dsaun jati, namun masih hangat mengepul dalam cepon, atau bakul nasi. Ketika kita minta, pegawainya akan segera mengambilkan nasi hangat ini pada piring beralas daun jati, lalu kita bias memilih sendiri lauk pauknya. Lauk wajib untuk Nasi Jamblang adalah sambal goreng, samabl goring ditempat ini terlihat merahnya masih cukup segar, dan rasanya lebih terasa pedas, mungkin karena proses pencuciannya yang tidak sampai menghilangkan sari dari cabenya, rasanya lebih nendang. Seporsi nasi Jamblang dengan sambal goreng, kentang tusuk, paru goreng dan sepotong telur dadar, dihargai Rp 9.500.

Di sekitar Jl Yos Sudarso, Cangkol ini banyak berdiri gedung-gedung tua peninggalan zaman Belanda, seperti Gedung Bank Indonesia, Gedung Kantor Pos Besar Cirebon, Gereja Santo Yusuf, Gereja Kristen Pasundan, dan Gedung Cipta Niaga, serta Gudang Pabrik Rokok BAT. Eksotisme gedung-gedung tua di Cirebon ini mengingatkan pada kawasan kota tua Jakarta. Tak jauh dari pintu masuk Taman Ade Irma Suryani saat malam tiba juga ada sebuah tenda Seafood yang lumayan, namanya Seafood Bahari, di Jl Talang di belakang Gudang Pabrik Rokok BAT juga ada Kembar Seafood.

Tak jauh dari kawasan ini, sekitar 300 meter ke Barat, anda bias menikmati suasana pasar kanoman. Di Pasar Kanoman ini anda bias menemui banyak jenis makanan khas yang cirebon, Seperti pedagang Docang, Docang adalah makanan terbuat dari lontong yang diiris-iris kecil, ditaburi parutan kelapa segar serta irisan daun singkong yang telah direbus. Kemudian disiram kuah panas yang berisi dage (sejenis oncom atau tempe bungkil) yang dihancurkan, sehingga mengapung di bagian atas kuah, dan disajikan, dengan potongan-potongan kerupuk berwarna putih. Ada juga beberapa penjual Empal Plered, ada juga Toko oleh-oleh Sinta yang di depannya sering mangkal pedagang Tahu Gejrot, serta jajanan-jajanan pasar lainnya.

Masih banyak lagi pesona kuliner di kota udang ini, seperti Mie Koclok di daerah Panjunan, Bubur di Jl M Toha, Sate Kalong Mang Uus di Jl Ampera Garuda, untuk kue-kue nya ada Tapel, semacam crape ala cirebon berisi pisang salah satunya di daerah Pagongan, dan Martabak Kanada di Jl Kesambi No 12, yang menawarkan martabak dengan adonan berwarna coklat. Ini baru di wilayah kota Cirebon saja, belum ke wilayah Kabupatennnya. Edisi mendatang Info Kuliner masih akan menyajikan Informasi hasil ber Kya-kya dari wilayah Kabupaten Cirebon, jadi tunggu dan jangan lewatkan. .aim


Yang Wajib Dicoba di Cirebon


Nasi Lengko Barno

Jl. Pagongan No. 15 B Cirebon

Telp. 0231 – 210064,320569

Hp. 081395555567

Empal Gentong Mang Darma

Jl. Slamet Riyadi Krucuk Samping Bank Tabungan Negara Cirebon

Telp. 0231 – 245069

PRINGGONDANI 1 dan 2

Jl. Karanggetas 71

Jl. Kartini 65 telp. 0231-202388

Menu Favorit: Ayam Goreng Kalasan Dan Ayam Cobek

Nasi Kuning Cirebon

Depan Pasar Jagasatru Cirebon

Empal Amarta

Jl. Raya Plered (Dekat Jembatan Gesik), hp. 0852 24803040

Menu Favorit: Empal Asem.

Bubur M. Toha

Jl. M. Toha 67, Cirebon,

Menu Favorit: Bubur Ayam Dan Bubur Kacang Hijau

RM Bahagia

Jl. Bahagia 69/71, telp. 0231-207025

Menu Favorit Ayam Goreng/Panggang Kampung.

Gado-Gado Cirebon RGG (Ibu Yeti)

Jl. Pekalangan 114/66, telp. 0231-236395

Menu Favorit: Gado-Gado

Nasi Jamblang Mang Dul

Jl. Dr. Cipto 4, Cirebon Seberang Matahari (Grage Mall), telp. 0231-206564

Menu Favorit: Nasi Jamblang

Martabak San Fransisco,

di jl bahagia deket mexico sport

Toko Pangestu (oleh-oleh)

Jl. Sukalila Selatan 49

0231 204073

H. Moel Seafood & Chinesefood (pusat)

Jl. Kalibaru Selatan No. 39 Cirebon

Telp. 0231- 206886 HP. 081320599922

RM Segara, H. Moel Seafood

Jl Kalibaru Selatan No. 31 Cirebon

Telp. 0231 247642 Hp. 08562066666

Seafood H. Moel

Jl Dr Cipto Mangunkusumo no 21 Cirebon

Telp. 0231-236183

Buka jam 11.30-24.00

Jumbo Seafood

Jl Siliwangi No 191

Telp.0231- 200170/ 200180

Kisaran harga : Rp. 20.000- 50.000

Jam buka : 10.00-22.00

Mimi Choice RM. Lesehan Sea Food

Jl Dr Wahidin 24 A, Kelurahan Sukapura, Kejaksan

Telp. 0231-200965

Jam buka : 10.00-22.00

Seafood Bahari

Jl Yos Sudarso, depan Vihara, dekat pintu masuk Taman Ade Irma Suryani

Jam buka : 17.00-22.00

Harga : Rp. 10.000-20.000

Kembar Seafood

Jl Talang, Belakang Pabrik Rokok BAT, Cirebon

Jam buka : 17.00-22.00

Harga : Rp. 10.000-20.000

Ayam Bakar Alas Demang

Jl Kebon Blimbing No 100

Telp. 0231-234364

Sate Kalong Mang Uus

Jl. Ampera (di tikungan Jl. Garuda)

Martabak Kanada

Jl. Kesambi 12